Penulis: Ciptaning Kusumajati
Kolaborator penulis: Berekhya Kiri G.S., Christina Maya K., Simbah Putri Endang F.
Halo! Namaku Aning. Aku kelas 2 di My School.
Libur Natal dan Tahun Baru ini aku diajak sekolahku menulis tentang makanan sehat. Tulisan dariku akan menjadi bagian buku yang dibikin sekolahku.
Aku punya ide membuat tulisan berseri. Pertama aku menulis dulu, lalu dilanjutkan teman-teman yang kutemui selama liburan.
Tema besarnya makanan sehat, dan aku menawarkan beberapa tema kecil, yaitu:
- Bahan makanan sehat
- Memasak makanan sehat
- Makanan sehat favorit
- Manfaat makanan sehat
Begini permintaanku pada teman-teman yang menulis bersama:
a. Setiap orang menulis pengalamannya sesuai tema kecil yang dipilih
b. Tulisannya pendek saja, karena aku ingin belajar bagaimana menyiapkan, membuat, dan menikmati makanan sehat sesuai kebiasaan masing-masing
Terima kasih sudah membaca, bercerita, dan menulis bersama!
Terima kasih sudah membaca, bercerita, dan menulis bersama!
Ilustrasi: Ciptaning Kusumajati, 2021
Mengenal Makanan Sehat bersama Bapak dan Ibuku
Penulis: Ciptaning Kusumajati
Bagian 1.
Suatu hari aku jalan-jalan ke Kulonprogo dengan Bapakku. Aku berangkat ke Kulonprogo jam 11.00 dan aku menggunakan mobil, sebenarnya tidak ada banyak mobil atau motor. Aku merasa senang di Kulonprogo karena tidak terlalu ramai dan banyak pohon dan sawah. Sampai di Kulonprogo sudah jam 14.00. Saat aku turun dari mobil, aku melihat bangunan yang tidak terlalu besar dan ada tiga perempuan sedang duduk di kursi sambil mengatakan “halo” kepada aku dan Bapakku. Lalu sesudah Bapakku berbicara dengan mereka kami pergi ke rumah teman-teman Bapakku. Kami mengambil telur bebek, jeruk nipis, dan rak yang terbuat dari bambu yang dipesan dari keluarga yang biasa membuat kandang bebek. Aku juga suka telur bebek yang di dadar. Saat aku melihat telur bebek yang mentah aku baru tahu seperti apa telur bebek yang belum dimasak. Jadi sekarang aku tahu seperti apa kandang bebek dan telur bebek yang belum dimasak.
Bagian 2.
Kemarin sore ibuku mengajakku menonton dokumenter tentang makanan. Kami menemukan acara masak, namanya adalah “Nadiya’s Time To Eat”. Dia menceritakan tentang cara memasak yang mudah dan praktis. Dia menjelaskan bahannya, cara memasaknya, sampai mengajak penonton melihat tempat-tempat yang menghasilkan bahan makanan yang dipakai. Walaupun banyak bahan-bahannya yang sulit diperoleh Indonesia atau impor, tapi bahan-bahan itu dekat dengan tempat tinggal Nadiya di Inggris. Karena itu, kukira Nadiya hanya memasak dengan bahan lokal. Ibu menunjukkan beberapa bahan makanan lokal yang ada di kulkas rumah kami. Semua bahan itu sudah pernah kulihat saat masih berupa tanaman di kebun, atau sebelum dipetik.
Bagian 3.
Di kesempatan lain, aku dan Ibu menonton video tentang jamur. Ternyata ada banyak sekali jamur yang belum kuketahui. Ada jamur yang enak sekali dimasak, namanya”White Button Mushroom”, jamur kancing, atau Champignon. Ada juga jamur tiram dan jamur merang. Ibu bercerita, ada banyak jamur-jamur yang tidak bisa dimakan karena beracun. Lucunya, jamur beracun belum tentu berbentuk aneh atau berwarna-warni. Beberapa jamur yang beracun bisa penampilannya seperti jamur yang biasanya kita makan. Jadi, sebaiknya kita harus hati-hati memetik jamur sembarangan. Kita juga bisa mempelajari jamur dan menjadi ahlinya. Dengan begitu, kita berhati-hati dan bisa juga melindungi orang lain.
Aku juga belajar menanam jamur kancing. Caranya kutuliskan juga di sini.
Tahap 1.
Bibit yang digunakan menanam jamur kancing sebaiknya lebih mudah dengan membeli bibit jamur kancing siap pakai untuk lebih memudahkan proses pembibitan.
Tahap 2.
Untuk media tanam harus menggunakan jerami padi, bekatul, dan kapur dolomit. Lalu campur ketiga bahannya supaya menambah kandungan Phospor, Nitrogen, dan Kalium.
Tahap 3.
Pengomposan: Jerami dipotong sekitar 10-15 cm, cuci bersih, dan keringkan sampai cukup kering. Susun jerami kemudian taburkan media tanam berupa campuran bekatul dolomit. Susun lapisan media berselang- seling antara jerami dengan bekatul dan kapur dolomit.
Tahap 4.
Sterilisasi Media Tanam Dalam Kumbung: Bersihkan kumbung sebelum menanam. Masukkan media tanam yang telah siap di dalam kumbung dengan disusun di rak-rak.
Tahap 5.
Penanam Bibit: Penanam bibit dilakukan saat suhu telah menurun menjadi tiga puluh derajat celcius, dengan cara menebarkan bibit jamur kancing ke media tanam yang telah disiapkan di atas rak tanam. Setelah 12-14 hari, miselium akan tumbuh di sekitar media tanaman.
Tahap 6.
Casing: Merupakan proses pelapisan tanah dengan ketebalan sekitar 3-5 cm. Pelapisan tanah ini dilakukan di atas media yang telah ditumbuhi miselium. Tujuan dilakukan casing adalah untuk merangsang pertumbuhan tubuh jamur kancing, membantu penguapan air, dan mengurangi kerusakan media kompos.
Ilustrasi: Ciptaning Kusumajati, 2021
Makanan sehat favoritku, Cap Cay
Penulis: Berekhya Kiri G.S.
Dari sewaktu aku kecil, makanan sehat favoritku adalah Cap Cay! Tjap tjay/ Cap Cay itu makanan sehat berkuah, isinya tergabung banyak sekali sayuran. Ada sawi, wortel, bunga kol, daun kol dan yang lainnya. Cap Cay bisa disajikan berkuah ataupun digoreng, tetapi yang paling aku suka; cap cay kuah. Setiap makan Cap Cay, terutama Cap Cay bikinan bunda. rasanya pasti enak, bikin kenyang dan menyegarkan. Kuahnya yang hangat, aromanya yang lezat dan rasanya gurih enak, semua orang seharusnya sudah tergiur dan ingin coba Cap Cay. Biasanya, kalau bunda memasak capcay, aku selalu siap sedia membantu memasak. Kalau makan di luar/di restoran, keluarga kami selalu memesan cap cay sebagai menu sayuran. Selain aku; adik, bunda, dan ayahku menyukai cap cay. Sekeluargaku suka Cap Cay. Cap Cay itu cocok untuk dimakan kapan saja. Kalau lagi sakit, cap cay kuah bisa menyegarkan badan. Pokoknya, Cap Cay itu enak dan sehat, jadi siapa saja makan dan menikmatinya!
Ilustrasi: Ciptaning Kusumajati, 2021
Manfaat Makan Sehat
Penulis: Christina Maya K. (Founder Dapur Schatje Bakery)
Aku suka sekali makanan sehat, sehat itu seperti makanan yang diproses/dimasak lama bukan yang disajikan cepat atau kita bisa menyebut makanan fast food. Sehat yang kedua adalah makanan dengan gizi seimbang 4 sehat lima sempurna, mengkonsumsi sayur, buah, protein susu. Sehat yang ketiga adalah makanan yang dimasak sendiri dengan memasak sendiri, kita tahu bahan-bahan apa saja yang kita masukkan kedalam makanan. Aku suka memasak makanan sendiri jadi bisa memilih bahan makanan sehat. Hobi memasak sudah kusukai dari sekolah dasar, jadi pas dengan kesukaanku makan sehat. Kamu mau mencoba makanan sehat, belajarlah memasak sendiri walaupun itu dengan menu sederhana. Dengan makanan sehat, tubuhmu akan terjaga sehat.
Ilustrasi: Ciptaning Kusumajati, 2021
Bahan Makanan Sehat
Penulis: Simbah Putri Endang F. (Mantan Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Kota Yogyakarta)
Makanan adalah sesuatu yang dikonsumsi oleh makhluk hidup. Manusia perlu makanan yang dikonsumsi mengandung bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Berupa sumber energi yang mengandung karbohidrat seperti nasi, singkong, jagung, ketela, kentang, umbi-umbian dan lain-lainnya. Sumber pembangun yang mengandung protein seperti protein hewani: daging sapi, daging ayam, daging kambing, ikan; sedangkan protein nabati: kedelai, kacang-kacangan, dan lain-lainnya. Sumber vitamin dan mineral terdapat di buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain bahan-bahan tersebut, tidak kalah penting ukuran atau jumlah yang dikonsumsi, jangan melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Makanan tersebut harus tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya (seperti formalin, pestisida, borax, dan lain-lainnya), juga tidak ada bibit penyakit. Karena itu sebagian besar protein hewani sebaiknya dimasak sampai matang, dan sayur dan buah dicuci bersih.
Silahkan klik link WhatsApp dalam setiap info panen dan kebutuhan produk yang ingin anda pesan.
Khusus area Yogyakarta gratis ongkos kirim.
Tulis pesan: