Skip to content

Main Navigation

Panen apa hari ini
Distribusi Panen dan Publikasi Aktivitas Pertanian

  • Katalog
  • Produk
  • Wawasan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Profil
    • Bio
    • CV
    • Poster kegiatan

Video

Panen Apa Hari Ini

Panen Apa Hari Ini
YouTube Video UCT71ivAByfzfI_K3a0t7lrg_k3rEv5CshPU Milang Kori adalah bahasa Jawa, yang berarti Jelajah Desa. Milang Kori dipakai sebagai nama kegiatan Panen apa hari ini (Pari) dalam menjelajahi desa di Kabupaten, maupun kampung di sebuah kota.

Dalam video ini, akan memaparkan dokumentasi proses Milang Kori Pari bersama KWT Langgeng Makmur, Botokan, Lendah, Kulonprogo bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung 2 Juli 2023.
-
Video oleh Panen apa hari ini (Pari), Juli 2023

Musik (Non copyright) diambil dari:
Music by: https://www.bensound.com
License code: JIE72G9ZZWN1EYX6
Music I use: Bensound
License code: 0S0OJKYRDY1HFHMC
Music by: Bensound.com/royalty-free-music
License code: ERZ2RMUKMNMFGVHJ
Royalty Free Music: https://www.bensound.com
License code: CCN8JQLSWA7NL4FL
Milang Kori adalah bahasa Jawa, yang berarti Jelajah Desa. Milang Kori dipakai sebagai nama kegiatan Panen apa hari ini (Pari) dalam menjelajahi desa di Kabupaten, maupun kampung di sebuah kota.

Dalam video ini, akan memaparkan dokumentasi proses Milang Kori Pari bersama KWT Langgeng Makmur, Botokan, Lendah, Kulonprogo bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung 2 Juli 2023.
-
Video oleh Panen apa hari ini (Pari), Juli 2023

Musik (Non copyright) diambil dari:
Music by: https://www.bensound.com
License code: JIE72G9ZZWN1EYX6
Music I use: Bensound
License code: 0S0OJKYRDY1HFHMC
Music by: Bensound.com/royalty-free-music
License code: ERZ2RMUKMNMFGVHJ
Royalty Free Music: https://www.bensound.com
License code: CCN8JQLSWA7NL4FL
P2P Ngariung is a collaboration between Pari and Gudskul Ekosistem. In this session, Anang Saptoto (Panen apa hari ini/ what harvest today) was invited to be a speaker in the Ngariung forum. Anang set up a discussion forum in the form of a virtual tour in the gardens of a farmer group in the city of Yogyakarta called the Women Farmers Group (KWT) Sukowati Kotagede. In addition to the participants being invited to tour the garden, they are also invited to see the processed harvest in the form of cooking and eating together.
For culture to thrive, new artists need a chance to break through barriers, experiment, find their path and gain momentum. We are proud to announce a selection of future trend setters, a hundred artists to follow.

The 100 Prince Claus Seed Awards recipients come from 65 countries and were selected among over 1,500 applicants. Their socially engaged work addresses pressing issues in their local contexts and covers a diversity of themes, from gender equality and racial justice to freedom of expression and the impacts of climate change.

Discover the inspiring new artists and cultural practitioners who are making a difference: princeclausfund.org/seed-awards-recipients-2021
"Ngabuburit Sambil Bagi-Bagi Bibit" - CEMETI X Lumbung Mataram
-
BANCAKAN dan Ngabuburit Sambil Bagi-Bagi Bibit : 33 Tahun Cemeti x Lumbung Mataram merupakan momen kami bersyukur dan berbagi kebersamaan. 33 Tahun ruang ini telah bergulir dan berproses melewati serangkaian dinamika.
-
Berbicara soal pohon di Cemeti, ada dua cerita pohon yang menarik. Pertama adalah pohon Nangka yang diberikan oleh Ibu Anggi Minarni ketika kami pindah dari Ngadisuryan ke Mantrijeron—Jalan DI. Panjaitan 41. Pohon itu terus tumbuh besar subur serta rindang. Kira-kira umurnya kini sudah 23 tahun. Pohon kedua adalah ketepeng kencono yang kami tanam 2015. Pohon itu menggantikan pohon waru yang dulu tumbuh besar pula di Cemeti. Karena akarnya menjalar hingga membuat tegel kami naik, kami putuskan untuk menebangnya dan menggantinya. Alhamdulillah kini ketepeng itu tumbuh dengan indah.
-
Dari dua momen tersebut, kami ingin mengulangi kembali proses menanam monumen hidup. Bekerja sama dengan Kelompok tani Lumbung Mataram (Purbo Asri Purbayan, Kampung Markisa dan Ngudi Mulyo Pugeran) dan Panen Apa Hari ini, minggu lalu kami menjemput pohon dan bibit ke tiga lokasi poktan. Peristiwa tersebut mengajak kolega Cemeti serta publik seni serta masyarakat. Mereka telah pulang membawa pohon serta bibit yang telah ditanam di rumah mereka masing-masing.
Diiringi dengan pepuji doa, monumen hidup itu menjadi momen kebersamaan bagi kami untuk terus merawatnya dan melanjutkan ruang ini yang telah menginjak usia pada 33 tahun.
Video oleh Dwe Rahmanto

Memperingati Hari Pangan Sedunia tahun ini, Kelompok Tani Kota Purba Asri bersama Panen apa hari ini dan Struggles for Sovereignty menyelenggarakan *Pasar Tiban #1 Purbayan*

Kapan dan Di mana?
Minggu, 17 Oktober 2021 | 07.00 s/d 17.00 WIB
Di Lahan Tani Purba Asri dan Kopi Lumbung Mataram, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta

https://goo.gl/maps/3B15o8aE3RHnThJm9

Pasar Tiban #1 Purbayan ini mengundang seluruh Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Kotagede, yang berjumlah 26 kelompok, untuk berjualan hasil panen dan olahan panen.

Tak hanya untuk berbagi strategi mengelola Poktan di masa pandemi, kegiatan ini merupakan ajang menunjukkan hasil dan inovasi yang dilakukan masing-masing kelompok.

Mari ikuti sesi diskusi dan lokakarya mengenai tahapan pra-penanaman, hasil panen, dan pengolahan hasil panen.

Ada demo masak dari para pelapak dengan bintang tamu Mama Fun (Seniman Residensi Biennale Jogja 2021 dari Komunitas Lakoat Kujawas, Mollo, Timor). Mama Fun akan menunjukkan cara membuat Sambel Lu’at dan Jagung Bose.

Kalau senang menanam Anggrek, ada pelatihan dari Pak Suryadi (PPL Kecamatan Kotagede, Dinas Pertanian Kota Yogyakarta).

Suka jamu kunir asem? Kelompok Tani Kota Purba Asri akan menunjukkan langkah-langkah membuat jamu kunir asem yang kental nan seger.

Belum asik kalau nggak ada musik. Nantikan penampilan Ayash dan Asa/Yennu di tengah kita semua.

Kami berharap kegiatan ini bisa mendorong hasil dan inovasi Poktan. Lebih dari jual beli, kami ingin antar Poktan dan pengunjung pada umumnya bisa berbagi pengetahuan. Semoga Pasar Tiban #1 Purbayan bisa menginspirasi kecamatan lain dan membuka koneksi dengan pihak-pihak seperti akademisi, Komunitas, pemangku kebijakan, dan lain-lain.
Gado-gado Diskomfest #8

Gado-gado adalah sebuah tema pameran Diskomfest yang ke 8. Nama Gado-gado berasal dari konsep 'mencampur' atau mempertemukan antara Desainer Komunikasi Visual dan masyarakat.

Melalui Diskomfest ini, teman-teman mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia yogyakarta diharapkan dapat menjadi wadah dan titik temu para desainer muda dan pelaku UMKM serta masyarakat umum untuk berdialog, berbagi, dan berkolaborasi melahirkan baik itu pengalaman dan pandangan baru juga membuahkan karya-karya yang bermanfaat.

Dalam kesempatan ini Anang Saptoto (Panen apa hari ini) menjadi bagian partisipan dalam pameran dan diskusi. Anang bercerita mengenai awal mula ia membuat platform Panen apa hari ini (Pari) dan bagaimana desain sebagai salah satu cara untuk belajar bersama masyarakat.
Join us programme! 
We begin with a summary of yesterday’s program by ‘Artist Partner’ Anang Saptoto (Panen Apa Hari Ini, Yogyakarta, ID) invites us to join Purba Asri Urban Farmers Group (Yogyakarta, ID) on a virtual walk around their community plot of land with its greenhouses, agricultural land, and goat, chicken, and catfish farming. 

Please join us in conversation and learn more about the group’s vigor, spirit, and ideas whilst they are preparing “Pasar Tiban” (“Tiban Market”) for World Food Day 2021. 

The event is moderated by fellow ‘Artist Partner’ Rifki Akbar Pratama (KUNCI Study Forum & Collective, Yogyakarta, ID).

"Struggles for Sovereignty: Land, Water, Farming, Food" is a collective platform based in Yogyakarta, Indonesia, that focusses on the intersections of social & ecological justice with the aim to build translocal solidarity. See less.
Join us programme! 
We begin with a summary of yesterday’s program by ‘Artist Partner’ Anang Saptoto (Panen Apa Hari Ini, Yogyakarta, ID) invites us to join Purba Asri Urban Farmers Group (Yogyakarta, ID) on a virtual walk around their community plot of land with its greenhouses, agricultural land, and goat, chicken, and catfish farming. 


Please join us in conversation and learn more about the group’s vigor, spirit, and ideas whilst they are preparing “Pasar Tiban” (“Tiban Market”) for World Food Day 2021. 


The event is moderated by fellow ‘Artist Partner’ Rifki Akbar Pratama (KUNCI Study Forum & Collective, Yogyakarta, ID).


"Struggles for Sovereignty: Land, Water, Farming, Food" is a collective platform based in Yogyakarta, Indonesia, that focusses on the intersections of social & ecological justice with the aim to build translocal solidarity. See less.
This story is taking a place in Special Region of Yogyakarta, in which agricultural activities are more often carried out in the peri-urban and rural areas.
Load More... Subscribe

Berlangganan untuk mendapatkan update info konten terbaru langsung ke email Anda

[email-subscribers-form id="1"]

panenapahariini@gmail.com
IG: @panenapahariini

Alamat:
Pugeran MJ II/ 331 Suryodiningratan, Matrijeron, Yogyakarta, Indonesia
55141

Website ini didanai dalam rangka Program Kerjasama UNHABITAT dan UCLG ASPAC dalam Mengatasi COVID-19 dan Pemanfaatan Ruang Publik